Senja Kelam
Senja. .
Temani raga nan jiwa melantunkan setiap rintihan
Senjaku setialah bersama menapaki tapak-tapak kehidupan
Terpelintir di keramaian, tercekik dalam kesunyian
Terombang ambing di lautan samudera kehidupan
Bersamamu ku menghempaskan suara hati
Melalui lika - liku yg selama ini ku jejaki
Sadarlah diriku bukanlah putri saudagar kaya
Kata berjuang sudah tak asing dalam telinga
Berlari kesana kemari demi merasakan enyaman bangku sekolah
Rasa pahitpun telah banyak ku telan
Angan - angan yang hampir tak ada harapan
Keberuntungan seakan tak pernah berpihak
Teringat pada suatu olokan
Kau ingin menggapai angan?
Bagaikan cicak menelan kelapa ujar sang petuah
Ribuan cercaan terlontar
Pada kaum kecil nan terbelakang
Tuan - tuan besar yang mengaku paling benar nan tak ada bandingan
Meraja lela merampas impian
Roda teruslah berputar
Jarum jam teruslah berjalan
Namun seakan masih tetap sama
Bersama tulang keluarga yang semakin menua
Para saudagar kaya mulai memerankan aksi
Memeras hutang yang tak kunjung bertepi
Berteriak kesana kemari
Tuk mempermalukan diri ini
Sayatan demi sayatan telah menggores jiwa
Cercaan, makian, hingga tak jarang air mata menggenang di muara bola mata nan tak dapat terbendung lagi
Hati ini telah pecah
Oleh lidah - lidah yang menyamurai
Senjaku turut iba..
Indah terpandang hingga sesaat ku tersadar..
Dimanakah senja itu?
Akankah kau ditelan bumi?
Dimanakah cahaya remangmu?
Ohh tidak. .
Dunia ini kejam ,hingga engkaupun tertelan
Bawalah aku..
Aku ingin ikut bersamamu
Tuk melepas penat demi waktu
Tempat ini terlalu fana untuk diriku yang semakin melemah
Tercabik - cabik nan tercincang oleh insan yang berhati setan
Pupus sudah semua impian nan harapan
Hidupku pula telah hancur berkeping
Saat ku tahu pria gagah yang ku anggap setia ternyata telah berpaling
Hingga saat semuanya terasa pecah di kepala
Setan mengaungi telinga
Sudahlah akhiri saja sakitmu, bisik
Sempat terlintas dalam benak untuk ikut
Namun , demi wanita tua yg telah ronta
Ku tetap disisinya
Dunia ini hanyalah permainan
Oleh dalang handal di balik layar
Pemain yang di perankan
Pun Tak tahu nasib yang diakhirkan
Akankah membungakan ataukah membangkaikan?
Kutunggu dibalik tabir surya yang mulai hilang tertelan
Berharap secercah cahaya melintang
Memberi setitik harapan
Walau terkadang pudar keyakinan
Namun mukjizat tuhan selalu ternantikan
Komentar
Posting Komentar